Manfaat Karet Kebo untuk Stroke, Penyegar Udara dan Pertanian
Manfaat Karet Kebo, Ficus elastic selain untuk herbal, juga sangat baik untuk lingkungan. Penting dikembangkan di setiap rumah karena kemampuan menghasilkan udara yang baik dan menguntungkan pertanian.
Beberapa tanaman penting telah tuntas kami urus. Kelor, Daun Afrika, Tin, Sorgum, Hanjeli, Jeruk Lemon dan beberapa jenis tanaman lain memiliki skala prioritas untuk tujuan kemanfaatan.
Tahun 2019 ini agaknya kami harus memilih beberapa jenis tanaman yang harus diproses secara serius untuk pengembangan. Di antara pilihan ini adalah Karet Kebo (Ficus elastic), Bintaro (Cerbera manghas), Rosella (Hibiscus sabdariffa L), Rosemary (Rosmarinus officinalis). Di luar itu nantinya pengembangan tanaman herbal dan tanaman pangan lebih lanjut juga akan diproses.
Dua tahun lalu saya mulai menanam karet kebo. Tujuannya adalah untuk dua hal, herbal terutama stroke dan juga untuk pembersih udara. Saya kira Karet Kebo patut mendapat perhatian karena tanaman ini cukup mudah dikembangkan, bisa tumbuh besar dalam ruangan terbuka, dan itu artinya bisa dimainkan untuk model penanaman lebih kecil dengan sistem pot untuk meraih manfaat penyegar udara skala rumahan.
Sebelum tertarik Karet Kebo saya terobsesi dengan Pakis karena manfaatnya bagus untuk tujuan penyegar udara dan daunnya bisa untuk penyubur tanah. Tetapi dari sisi efektivitas dan kemudahan, karet kebo tentu lebih efektif diurus. Ia mudah tumbuh berkembang dan adaptif dalam setiap suhu. Nyaris tidak ada problem apapun jika kita menanamnya di daratan pesisir atau pegunungan. Yang terpenting terkena sinar matahari pada bagian ujung daunnya. Ia bisa mengembang baik, daunnya bisa memberi dampak luas karena bisa mengembang 5-7 meter untuk usia tua di atas 5 tahun. Untuk target 3 tahunan ia sudah cukup menghijaukan halaman rumah.
Karet kebo untuk herbal daunnya bermanfaat untuk mengatasi masalah stroke, asma, rematik, bisul, sembelit dan juga untuk penyegar mulut dengan kumur air rebusannya. Sebagai obat luar juga bagus dengan memanfaatkan getah putihnya saat kulit terkena gigitan serangga. Kita memiliki sedikit hambatan pada pengolahan karena terdapat getah dengan kategori setengah beracun. Ia harus dibersihkan dengan pengeringan, dan kita harus hati-hati dengan getahnya jangan sampai tertelan.
Perbaikan udara
Di luar manfaat herbal saya menaruh pada skala prioritas untuk tujuan penjernih udara. Apalagi untuk kawasan perumahan di perkotaan yang membutuhkan kualitas udara yang baik. Kota metropolitan seperti Bandung kualitas udaranya sudah sangat buruk. Dan solusinya tidak semata penghijauan. Di Odesa Indonesia rutin digalakkan kajian strategis pengembangan tanaman.
Dalam tanaman pangan misalnya, kita tidak semata menghasilkan sayuran. Semua bahan pangan ada gizinya, tetapi kita seleksi kandungan gizi yang berkualitas, sekaligus efektif dalam urusan budidaya. Demikian juga dalam tanaman penghijauan. Memilih jenis tanaman unggul untuk menghasilkan kualitas udara salahsatunya dengan memilih Karet Kebo adalah langkah bijak. Banyak riset botani yang telah menjelaskan hal itu.
Karet Kebo memiliki kemampuan yang baik dalam urusan udara karena kemampuannya bekerja menyerap dan memproduksi karbon, secara otomatis pasti bagus dalam hal memproduksi microba pada tanahnya. Itu artinya pada bagian akarnya akan memproduksi tanah yang lebih gembur/subur, dan ini saya buktikan dengan melihat efek kualitas tanah di sekitar pohon Karet Kebo di Villa Alam Santosa Pasir Impun Cikadut Kab.Bandung.
Saya ukur kelembaban tanahnya sangat bagus, berbeda dengan kelembaban pohon lain di sekitarnya. Dengan kemampuan Karet Kebo yang cukup baik dalam ekosistem tersebut wajar jika akan bermanfaat untuk mengurangi jamur dan bakteri antara 50-60 persen. Jadi tentu sangat baik untuk ditanam di sekitar rumah, atau bahkan di dalam rumah (dengan catatan kerja fotosintesis, terkena cahaya matahari dipenuh
Potasium, Kandungan Makanan Terbaik untuk Cegah Hipertensi
Potasium adalah sumber makanan yang baik untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah hipertensi. Setidaknya ada 6 makanan berpotasium yang direkomendasikan. (Healthline)
JAKARTA - Tekanan darah tinggi atau hipertensi tidak selalu mudah dikenali. Namun, ini dianggap sebagai kondisi yang serius karena risiko kesehatannya jika tidak dirawat. Hipertensi bisa menyebabkan masalah kesehatan serius seperti stroke atau serangan jantung.
Agar menghindari risiko apa pun akibat tekanan darah tinggi, maka penting bagi kita semua untuk secara rutin memeriksa tekanan darah karena gejalanya tidak selalu terlihat. Sejumlah faktor diketahui bisa meningkatkan peluang mengembangkan tekanan darah tinggi. Salah satunya adalah makan makanan yang tidak sehat.
Diet yang sehat bisa membantu Anda untuk menjaga tekanan darah untuk tetap normal. Selain itu, olahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Olahraga ringan seperti melakukan aktivitas bersih-bersih rumah punm bisa membantu.
Dikutip dari Express.co.uk, diet yang paling baik untuk menjaga tekanan darah adalah makan banyak potasium. Potasium membantu menurunkan tekanan darah dengan menyeimbangkan efek buruk garam.
“Ginjal membantu mengendalikan tekanan darah dengan mengontrol jumlah cairan yang disimpan di dalam tubuh. Makin banyak cairan, maka makin tinggi pula tekanan darah. Ginjal melakukannya dengan menyaring darah dan mengeluarkan cairan tambahan, yang kemudian disimpan di kandung kemih sebagai urin. Proses ini menggunakan keseimbangan antara sodium dan potasium untuk menarik air dari seluruh dinding sel dari aliran darah ke saluran pengumpul menuju kandung kemih. Makan garam meningkatkan jumlah sodium di dalam aliran darah dan merusak keseimbangan, mengurangi kemampuan ginjal menghilangkan air,” tulis Blood Pressure UK.
Dengan makan lebih banyak potasium, maka ginjal akan terbantu untuk bekerja lebih efisien. Potassim ditemukan di sebagian besar jenis makanan. Namun, sumber yang baik adalah pisang, brokoli, kacang-kacangan dan biji-bijian, daging sapi, daging ayam serta ikan.
Orang dewasa direkomendasikan mengonsumsi 3.500 mg potasium per hari. Namun, tidak disarankan untuk mengonsumsi lebih dari itu karena akan berbahaya bagi tubuh. Kelebihan dosis potasium bisa menyebabkan sakit perut, mual dan diare.
(alv)
Kelor, Menyuburkan Kebun Menyelamatkan dari Serangan Hama
Kelor, Menyuburkan Kebun Menyelamatkan dari Serangan Hama
Menanam Kelor (moringa oleifera) adalah langkah cerdas untuk menyelamatkan kebun kita dari serangan hama. Tanaman menjadi lebih sehat dan hama pergi dengan cara memanfaatkan daun kelor.
Ketika kita tidak menanam kelor sementara kita memiliki kebun atau taman, itu sebuah kerugian. Apa sebabnya sehingga kelor harus bersanding dengan tanaman kebun kita?
Pertama, saat ada tanaman kurang nutrisi, daun kelor adalah pemasok gizi makanan terbaik. Angrek, bunga-bunga, atau tanaman herbal sangat membutuhkan gizi dari daun kelor. Nutrisi dan senyawa dari daun kelor yang begitu melimpah merupakan sumber pupuk terbaik. Salahsatunya adalah kandungan zeatin (sitokimin) yang merupakan elemen penumbuh tanaman, terutama pada tanaman kecil. Daun kelor dipetik lalu diremas dan ditaburkan pada pot atau sekitar akar tanaman saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup tanaman lain. Jika ingin lebih bagus, daun kelor dibuat cairan penyemprotan. Dan itu bukan saja menyuburkan tanaman, melainkan sekaligus mengusir hama.
Di Odesa Indonesia, melalui Grup Tanaman Obat Cimenyan (Taoci) kegiatan ini sudah bukan lagi ujicoba, melainkan sudah menjadi cara simple mengatasi kekurangan NPK pada setiap tanaman, terutama di musim kemarau. Bahkan kami sudah memiliki pengalaman, pemupukan cairan kental kelor hasil blenderan itu cukup dengan komposisi 1 banding 30. Jadi untuk menghasilkan pupuk cair 30 ember, cukup memproduksi 1 ember cairan daun kelor. Beragam pepohonan herbal dan bunga di 12 petak ladang selesai dengan pemenuhan gizi kelor.
Manfaat hebat lain dengan adanya kelor adalah kemampuan tanaman ini mendatangkan microorganisme yang baik untuk tanaman di kebun, dan mengusir hama buruk. Ketika tahun 2017 lalu situs Universitas Brawijaya Malang menerbitkan publikasi penelitian berjudul “Bioaktivitas Fumigan Ekstrak Daun Kelor Moringa oleifera Terhadap Tungau Umbi Rhizoglyphus robini,” dengan rekomendasi pemanfaatan daun kelor untuk mengusir tungau, itu bukan hal yang mengagetkan karena di Odesa Indonesia praktik tersebut sudah sering dijalankan, dan banyak kutu-kutu yang menghilang.
Bahkan praktik terpenting yang pernah kami alami adalah saat mengusir ulat bulu dari daun-daun Tin/Ara yang bergelantungan. Dengan menyemprotkan dua kali sehari selama dua hari, semua ulat bulu tersebut berpindah tempat.
Jika jumlah pohon cukup banyak, itu cukup menolong persoalan hama di lingkungan sekitarnya. Ketika musim kemarau panjang dan tanaman pangan berkurang, memang kelor kemudian menjadi korban karena hama-hama tanaman lain menyerbu, bahkan ayam sekalipun ikut berburu kelor. Namun ketika kami memperbanyak jumlah pohon kelor, masalah-masalah hama dengan sendirinya menyusut.
Sebelum ada tanaman kelor, banyak sekali penyakit yang menimpa tanaman di kebun Odesa Indonesia. Sejak kehadiran kelor, apalagi ditunjang tanaman pengusir hama lain seperti cocor bebek, alamanda, kembang telang (butter fly), juga kecubung, hama semakin menghilang. Bahkan dengan cara itu pula ketika kami menanam sorgum dan hanjeli semuanya tumbuh berkembang baik.
Kelor menyokong terciptanya ekosistem yang lebih baik. Ramah lingkungan, dan memiliki guna yang besar bagi tanaman kebun dan ladang kita. Kebun perumahan atau kebun villa sangat membutuhkan kelor. Memanam kelor 10 pohon di area 200 m2 akan tercipta sebuah kesuburan. Dan semakin banyak pohon kelor yang membesar itu artinya akan menciptakan kesuburan tanah di sekitarnya karena akar kelor memiliki kemampuan luar biasa dalam membentuk pori-pori tanah yang memunkinkan produksi cacing semakin baik.[amy]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar