Senin, 02 September 2019

Peneliti Ungkap Daun Gambir Bisa Halau Penyakit Gigi dan Sel Kanker Kulit

Peneliti Ungkap Daun Gambir Bisa Halau Penyakit Gigi dan Sel Kanker Kulit

Ilustrasi (Foto: Healthy)

SALAH satu jenis kanker yang dikhawatirkan banyak orang adalah kanker kulit. Kanker ini bisa terjadi salah satunya karena paparan sinar UV.

Makanya, semakin banyak orang yang melindungi kulit tubuhnya dengan tabir surya. Hal ini dipercaya mampu meminimalisir bahaya sinar UV tersebut.

Nah, siapa sangka, ternyata tabir surya bisa dibuat dari bahan alami. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menemukan bahwa daun gambir yang banyak terdapat di Sumatera Barat ternyata bisa menjadi bahan baku tabir surya.

Seperti yang dijelaskan Peneliti LIPI Dr. Galuh Widiarti, daun gambir ternyata mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Kandungan ini muncul karena adanya senyawa yang bernama Katekin di dalamnya.

Nah, kandungan katekin yang terdapat di dalam daun gambir ini bahkan mencapai 90%. "Jadi, manfaat antioksidan yang ada di dalam daun gambir sangat baik untuk tubuh manusia dan itu kenapa daun ini sudah lama digunakan oleh masyarakat zaman dulu," terangnya pada Okezonesaat ditemui di Pusat Penelitian Kimia LIPI, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (19/11/2018).

Galuh melanjutkan, ketertarikan dirinya dan tim meneliti daun gambir ini bersumber dari rasa penasaran. Sebab, daun ini sudah sejak lama digunakan untuk alat 'nyereh' masyarakat Sumatera Barat.

Maka dari itu, peneltian awal dari daun gambir adalah mencari tahu apakah ada anti plak gigi dalam kandungan daun gambir. "Ternyata ada dan selain itu, kita menemukan kandungan katekin yang tinggi dan ini yang membuat daun tersebut tinggi akan antioksidan," paparnya.

Selain itu, daun gambir ini juga bermanfaat sebagai penghalau kanker kulit. Galuh menjelaskan, pihaknya pun pernah melakukan uji sel kanker kulit dan hasilnya positif.

"Jadi, kami menguji daun gambir ini dengan teknik uji in vitro dengan menggunakan sel kanker kulit manusia. Hasil ujinya menunjukan angka di bawah 5 atau berarti berpotensi mencegah kanker kulit. Tentunya jadi kabar baik," ungkapnya.

Setelah itu, katekin yang ada di dalam daun gambir terus diteliti dan akhirnya muncul krim kulit daun gambir dan ini biasanya digunakan sebagai tabir surya. Jadi, kandungan katekin di dalam daun gambir bisa menghalau sinar UV dan ini tentunya bisa meminimalisir risiko kanker kulit.

Hal yang mesti diketahui bersama adalah daun gambir ini tidak membawa efek samping yang buruk untuk tubuh manusia. "Bahkan, kalau Anda ingin mengonsumsi air rebusan daun gambir, ya, nggak masalah. Buat 'nyereh' saja boleh," sambung Galuh.

Selain itu, daun gambir ini juga pernah diteliti untuk uji kesehatan mulut dan gigi. Galuh menjelaskan, ini juga sebagai pembuktian bahwa 'nyereh' dengan daun gambir cukup baik manfaatnya.

"Jadi, kami teliti daun gambir dengan basic riwayat penggunaannya di masyarakat. Di mana masyarakat menggunakan daun gambir untuk 'nyereh'. Pengujian dilakukan dengan memberikan ekstrak katekin ke bakteri streptokokus mutans dan hasilnya bakteri ini bisa dikendalikan. Makanya, itu yang membuat orang yang 'nyereh' dengan daun gambir jarang kena sakit gigi," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar