Minggu, 03 November 2019

Siswa SMA 2 Wonosobo Ciptakan Pengisi Baterai Ponsel Tanpa Listrik

Siswa SMA 2 Wonosobo Ciptakan Pengisi Baterai Ponsel Tanpa Listrik


Viralkan - Dalam beraktivitas, manusia akan selalu bergerak. Lantas untuk dapat beraktivitas, manusia modern kini tidak bisa dilepaskan dari ponsel.

Seorang pelajar SMA 2 Wonosobo yang bernama Ravi Ramadhani mendapat ide untuk menghubungkan keduanya lewat alat yang dinamakannya Obah Energy. Karyanya ini telah dipamerkan dalam International Exhibition for Young Inventors (IEYI) 2019.

Obah Energy menghasilkan dan menyimpanenergi listrik dari gerakan yang diciptakan saat beraktivitas. Batas maksimal yang dapat disimpan di dalam Obah Energy adalah 5000 volt.

"Jadi kita kan selalu bergerak, berjalan, sholat, atau apapun, terus juga setiap hari kita selalu pakai handphone, nah inilah kenapa saya tiba-tiba dapat ide kenapa kedua hal ini tidak dimanfaatkan saja," kata Ravi dalam acara Indonesia Science Expo 2019 di BSD Serpong, Rabu (23/10/2019).

Cara kerja dan penggunaan Obah Energy ini cukup sederhana.

Penggunanya hanya perlu membawa Obah Energy kemana pun saat beraktivitas. Obah Energy yang berisi magnetik akan ikut berguncang dan menghasilkan energi melalui kumparan yang ada pada badannya.

Energi inilah yang bisa dimanfaatkan untuk dapat mengisi daya pada baterai ponsel.

"Jadi, ini alat untuk menghasilkan energi listrik dari gerakan yang dilakukan. Entah itu kita bawa di saku, ataupun ditaruh di tas, yang penting ada guncangan. Guncangan yang dilakukan akan membuat magnetik yang ada ikut bergerak, berpengaruh juga ke kumparannya, dari situlah energi listrik dihasilkan, lalu disimpan," tuturnya.

Ravi menilai bahwa Obah Energy bisa menjadi alternatif yang lebih hemat dan ramah lingkungan daripada powerbank. Pasalnya, Obah Energy tidak membutuhkan tenaga listrik, surya, angin atau energi lainnya, selain energi dari gerak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar