Selasa, 15 Januari 2019

Peneliti Temukan Kontrasepsi Baru untuk Cegah Kehamilan, Cukup Tempel ke Kulit Saja


Peneliti Temukan Kontrasepsi Baru untuk Cegah Kehamilan, Cukup Tempel ke Kulit Saja

Kontrasepsi baru untuk cegah kehamilan (Foto: Thesun)

Share on FacebookShare on TwitterShare on GoogleToggle1TOTAL SHAREShare on PinterestShare on linkedinShare on mailcopy link

Jika sedang tidak ingin hamil, sorang wanita biasanya menggunakan alat kontrasepsi atau bahkan mengikuti program keluarga berencana (KB). Program KB ini pun dilakukan dalam banyak cara, seperti meminum pil atau dapat juga berupa suntikan.

Cara seperti meminum pil tentunya akan menuntut kedisplinan karena harus diminum secara rutin sesuai anjuran. Lalu, jika ingin menggunakan suntian, tentunya para wanita harus menunggu atrean dan merasakan sedikit sakit.

Akan tetapi, baru-baru ini seorang peneliti baru saja menemukan alat kontrasepsi baru yang dapat mencegah kehamilan pada wanita. Alat ini pun tidak seperti alat kontrasepsi yang dipakai oleh pria di alat vitalnya. Akan tetapi, berbentuk potongan kecil yang diperuntukkan bagi wanita.

Tepatnya, alat ini berbentuk seperti tambalan kecil yang ditempelkan pada kulit wanita. Setelah itu, jarum-jarum kecil pada alat ini akan melepaskan obat kontrasepsi untuk 6 bulan ke aliran darah sehingga para wanita tidak perlu mengonsumsi obat secara rutin.

Alat ini menggunakan teknologi microneedle, yang juga digunakan pada pemberian vaksin. Alat ini juga tidak akan menyakitkan karena terbuat dari bahan yang aman. Bahan yang dipakai alat ini sama dengan bahan yang digunakan pada benang jahit untuk tubuh.

Walaupun alat ini masih dalam tahap awal penelitian, para peneliti sangat yakin bahwa alat ini akan bekerja dengan baik. "Kami menggunakan hormon kontrasepsi yang sudah mapan, kami optimis patch itu akan menjadi kontrasepsi yang efektif," tutur Profesor Mark Prausnitz dari Georgia Institute of Technology, Atlanta, yang juga menjadi bagian dalam penelitian ini.

"Tujuan kami adalah agar wanita dapat mengatur sendiri kontrasepsi jangka panjang dengan patch mikroneedle yang akan diterapkan pada kulit selama lima detik hanya sekali sebulan," tambahnya.

Dalam meneruskan penelitiannya, Prof. Mark Prausnitz juga berharap alat ini tidak akan meninggalkan bekas iritasi yang berarti pada penggunanya. Oleh karena itu, penelitian ini juga meliatkan uji klinis.

Jika penelitian ini rampung dan diizinkan, alat tambal ini akan menjadi alat kontrasepsi pertama yang dapat digunakan langsung oleh wanita dan mengontrol kesuburan untuk jangka waktu yang cukup lama.

(hel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar