Kamis, 16 Mei 2019

Studi: Vitamin B Bisa Turunkan Risiko Stroke

Studi: Vitamin B Bisa Turunkan Risiko Stroke

Fitonutrien yang terdapat dalam vitamin B bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Ilustrasi makanan bergizi. (Shutterstock)

ViralkanStudi terkini yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association menemukan bahwa vitamin B ternyata memiliki kekuatan melindungi dinding arteri sehingga mampu menurunkan risiko stroke.

Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti dari Perking First Hospital di Beijing, mempelajari lebih dari 20 ribu orang dewasa penderita tekanan darah tinggi yang tak memiliki riwayat stroke, selama 4,5 tahun.

Dalam studi itu, partisipan yang merupakan warga negara Amerika diminta untuk mengonsumsi sekitar 100-150 mikrogram asam folat dan obat penurun tekanan darah kepada setengah dari para partisipan itu. Sementara setengah lainnya hanya diberikan obat penurun tekanan darah tanpa asam folat.

Alhasil, partisipan yang mengonsumsi suplemen asam folat lebih kecil kemungkinannya mengalami stroke ketimbang mereka yang hanya mengonsumsi obat penurun tekanan darah.

Profesor epidemiologi dan nutrisi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, Dr. Walter Willet mengatakan asam folat yang merupakan salah satu jenis vitamin B, secara alami dapat ditemukan pada sejumlah makanan seperti sayuran berdaun, biji-bijian, kacang polong, pasta, lentil, buncis, asparagus, bayam, brokoli, dan jeruk. 

"Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber asam folat yang sangat penting dan memiliki banyak manfaat seperti kandungan kalium dan fitonutriennya yang membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular," jelasnya. 

Studi sebelumnya telah menunjukkan, asam folat mencegah kerusakan dinding-dinding arteri yang terjadi akibat tekanan darah tinggi. (Medical Daily)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar