Kamis, 16 Mei 2019

Studi: Vitamin A Bisa Turunkan Risiko Terkena Malaria

Studi: Vitamin A Bisa Turunkan Risiko Terkena Malaria

Risiko terkena malaria menurun hingga 54 persen dengan asupan vitamin A dosis besar.

Ilustrasi. (Shutterstock)

ViralkanVitamin A ternyata tak hanya dapat menjaga kesehatan mata, tetapi juga dapat membantu mengurangi risiko terkena malaria.

Ini dibuktikan dari sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health. Studi tersebut menunjukkan bahwa anak-anak berusia di bawah lima tahun di sub Sahara Afrika, yang menerima asupan vitamin A dalam dosis besar, berisiko 54 persen lebih rendah terkena malaria.

Vitamin A, kata para peneliti, dapat melindungi anak-anak dari nyamuk parasit malaria, terutama pada kondisi tertentu seperti di suhu lembab yang paling rentan terinfeksi nyamuk malaria.

"Lebih dari setengah populasi di dunia berisiko terkena malaria. Penyakit ini merupakan pembunuh anak-anak di beberapa belahan dunia, jadi penting bagi kita menemukan cara melawannya," kata pemimpin studi, Maria-Graciela Hollm-Delgado, MSc, PhD.

Kesimpulan ini didapat setelah Hollm-Delgado dan koleganya menganalisis data survei nasional dari kawasan sub-Sahara (Burkina Faso, Rwanda dan Senegal), yang melibatkan 6.100 orang anak berusia 6 dan 59  bulan.

Hasil penelitian memperlihatkan, vitamin A lebih protektif mengurangi risiko terkena malaria, sekalipun pada musim hujan.

Hanya saja, para peneliti belum memahami mengapa hal ini bisa terjadi. Namun, mereka menduga karena vitamin A mampu meningkatkan imunitas dan kemampuan tubuh melawan infeksi.

Sekalipun panduan dari WHO merekomendasikan anak-anak di sub-Sahara Afrika menerima dosis vitamin A dalam jumlah besar, tapi tidak berarti melupakan vaksin. Vitamin A hanya mengurangi risiko. (eurekalert.org) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar