Jumat, 18 Oktober 2019

Jangan Salah, Ternyata Tanaman Azolla Bukan Gulma

Jangan Salah, Ternyata Tanaman Azolla Bukan Gulma

Viralkan — Pernahkah Anda menjumpai tanaman azolla? Tanaman yang hidup di air ini banyak disalahartikan sebagai gulma yang merugikan tanaman. Padahal, azolla merupakan jenis paku air yang baik bagi ekosistem.

Foto: pixabay

Azolla memiliki ukuran yang kecil dibandingkan tanaman air lainnya. Mereka hidup di daerah rawa dan persawahan. Sering disangka gulma, azolla ternyata justru menyuburkan tanaman yang ada di sekitarnya.

Hal ini karena simbiosisnya dengan ganggang hijau biru atau Annabaena azollae. Keduanya bersimbiosis dan dapat mengubah unsur nitrogen bebas menjadi amonium yang sangat berguna bagi tanaman.

Dengan adanya tanaman ini, lahan pertanian biasanya akan memiliki produktivitas yang lebih tinggi. Dalam pertanian padi, azolla mampu memperbanyak produksi gabah dan memperbanyak anakan padi secara keseluruhan.

Keberadaan tanaman air berukuran mini ini membuat penggunaan pupuk urea dapat ditekan. Anda dapat menanam azolla secara langsung pada lahan pertanian dengan cara disebar, dibenamkan, ataupun dijadikan kompos.

Selain menyuburkan tanaman, azolla juga dapat diolah sebagai pakan ternak. Azolla mengandung protein hingga 31,25 persen dengan kandungan serat kasar hingga 13 persen.

Penggunaan azolla untuk pakan bebek bisa dilakukan dengan mencampurkannya pada ransum bebek. Anda cukup menambahkan 15 persen azolla pada pakan bebek. Selain unggas, azolla juga bisa digunakan untuk campuran pakan sapi perah.

Selain itu, azolla juga bisa menggantikan komposisi pelet untuk pakan ikan. Penggunaan azolla dapat menekan kebutuhan pelet hingga 50 persen. Azolla tak hanya memberikan nutrisi bagi ikan, tetapi juga mencegah pertumbuhan jentik nyamuk pada habitat budidaya ikan tersebut.

Bila tertarik dengan manfaat azolla yang sangat beragam ini, Anda dapat membudidayakannya. Lahan yang dibutuhkan untuk budidaya azolla cukup dengan ukuran panjang 2 meter dengan lebar 1 meter saja. Carilah lahan di sektiar rawa ataupun persawahan.

Jika tidak, Anda bisa menggunakan terpal untuk melindungi bagian bawahnya dan letakkan lumpur serta pupuk kandang agar menyerupai habitat aslinya.

Setelah diberi bibit azolla, pertumbuhan paku air ini akan membutuhkan matahari yang cukup. Jika terlalu terik, sebaiknya berikan pelindung di atas lahan budidaya. Panen pertama dapat dilakukan pada 5—15 hari. Selanjutnya, azolla dapat dipanen setiap 7—14 hari sekali dan sebagian digunakan kembali sebagai bibit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar