Mengapa Minuman Bersoda Baik buat Lambung

Mengapa Minuman Bersoda Baik buat Lambung

Ilustrasi minuman bersoda. Sxc.hu

Viralkan - Selama ini minuman berkarbonasi, seperti Coca-Cola atau Pepsi, dianggap "haram" bagi kesehatan karena dapat melapukkan gigi dan menimbuni tubuh dengan gula dan kalori. Namun penelitian terbaru menunjukkan minuman itu sebenarnya merupakan obat yang aman dan efektif guna menyembuhkan penyumbatan pada lambung.

Unsur korosif yang mengikis email gigi dalam minuman itu ternyata juga efektif melarutkan bahan makanan yang tidak bisa dicerna dan menumpuk dalam perut.

Para peneliti dari University of Athens Medical School di Athena, Yunani, mengkaji ulang studi tentang cara-cara pengobatan ganjil yang dipublikasi dalam 10 tahun terakhir. Mereka mempelajari 24 makalah yang mencakup 46 kasus pasien gastric phytobezoar, yaitu gumpalan keras yang terbentuk dari bagian buah dan sayuran yang tak bisa dicerna, seperti selulosa.

Tumpukan sisa makanan ini dapat menyebabkan rasa nyeri pada perut. Gumpalan yang disebut bezoar ini cenderung terbentuk pada orang yang mengalami masalah pada saluran pencernaannya, entah karena operasi lambung yang pernah dijalani sebelumnya atau kondisi lain.

Separuh dari pasien tersebut menggunakan Coca-Cola guna memulihkan pencernaan lambung mereka. Minuman bersoda itu diperlukan guna mengurai gumpalan yang menyumbat lambung. Kombinasi antara minuman itu dan teknik endoskopi terbukti mampu menyembuhkan 19 pasien. Hanya dalam empat kasus terdapat pasien yang harus dioperasi guna mengangkat bezoar tersebut. Para ilmuwan mengatakan, itu berarti, Coca-Cola memiliki tingkat keberhasilan 91,3 persen.

Saat ini peneliti belum mengetahui dengan pasti bagaimana minuman bersoda dapat melarutkan bezoar. Tapi, kemungkinan itu ada hubungannya dengan tingginya tingkat keasaman minuman. Karena kandungan asam karbonat dan asam fosfatnya, Coca-Cola memiliki pH 2,6, menyerupai asal lambung alami yang penting guna mencerna serat. Sodium bikarbonat dan gelembung karbondioksida dalam minuman itu juga meningkatkan efek penguraian bezoar.

"Coca-Cola dapat dijadikan pilihan untuk mengobati penyumbatan lambung karena mengurangi endoskopi, dan pasien tidak perlu dirawat terlalu lama di rumah sakit,” kata peneliti dalam makalah yang dipublikasi di jurnalAlimentary Pharmacology and Therapeutics, bulan lalu.

Bagi pengidap diabetes atau orang yang membatasi asupan kalori, tim peneliti menyatakan bahwa diet soda atau Coca-Cola Zero dapat menghasilkan efek yang sama.