Jumat, 18 Oktober 2019

Ramuan Ajaib Atasi Rematik


Ramuan Ajaib Atasi Rematik

Maria tidak menyangka, rasa sakit di persendiannya yang sering muncul tiba-tiba, merupakan tanda terserang rematik. Ibu lima anak ini memang terkenal kuat, sehingga rasa sakit selalu dia tahan. Suatu hari, kepalanya terasa pusing, sampai harus masuk rumah sakit. Dari situlah dia divonis rematik. Badannya tidak bisa digerakkan, kolesterol dan tekanan darahnya pun tinggi. 

Sontak Ibu yang berprofesi sebagai pedagang ini was-was. ia khawatir rematik yang dideritanya bisa menyebabkan cacat dan kelumpuhan. Ia pun ikut anjuran dokter untuk mengonsumsi obat pengurang rasa sakit, mengurangi makanan berkolesterol tinggi, dan banyak makan sayuran. Perlahan-lahan fisiknya kian membaik. Setahun berselang, ia dinyatakan sembuh dari rematik.

Namun beberapa bulan setelahnya, tiba-tiba badannya kembali sakit dan sulit digerakkan. Ternyata kesembuhan sebelumnya hanya sementara. Ia pun mulai mencoba beralih pengobatan herbal. Lantas ia diberi resep ramuan satekola yang harus diminum 3 kali sehari sebelum makan, selama 3 minggu. Namun, belum genap genap 3 minggu, efek ramuan ajaib tersebut memberikan efek sangat memuaskan.

Sampai sekarang, kesehatannya terus membaik, walaupun tanpa dibarengi diet ataupun senam. "saat ini saya lebih banyak mengonsumsi cemilan, buah, lalapan, roti, dan mencoba tidak makan makanan seperti udang, kepiting dan jenis makanan berkolesterol tinggi lainnya. saya juga tidak terlalu ngoyo dengan pekerjaan. Jika terasa capek. saya langsung istirahat," kata Ibu Maria tentang pola hidupnya.

Lantas apa itu ramuan satekola? Ramuan ajaib ini disebut satekola karena bahannya terdiri dari sambiloto, temulawak, komfrey, dan lada. Khasiat setiap tanaman ini telah banyak diungkap. Secara umum, seluruhnya berfungsi meningkatkan aktivitas kelenjar pencernaan dan sistem hormonal metabolisme tubuh, seperti melancarkan pengeluaran urine (diurentik), dan menghilangkan rasa nyeri (analgetik).

Sambiloto berkhasiat sebagai antiradang penghilang nyeri, dan penawar racun. Seluruh bagian sambiloto yang telah kering dapat dimanfaatkan sebagai bahan ramuan untuk mengobati rematik. Temulawak berkhasiat sebagai antiradang, antisembelit, tonikum, dan diuretik yang diperoleh dari kandungan kurkuminoidnya. Bagian yang dimanfaatkan ada rimpangnya, baik rimpang segar maupun kering.

Komfrey berkhasiat sebagai antiradang dan antirematik. Tanaman ini juga digunakan untuk mengobati asam urat, memar, dan bengkak akibat tulang patah atau fraktur. Semua bagian tanamannya bisa digunakan untuk pengobatan rematik. Sedangkan lada, buahnya jamak digunakan sebagai obat luar untuk mengobati rematik, karmintaif, afrodisiakum, diafrotekum, dan sebagai obat kumur.

Rematik adalah sejenis penyakit auto-imun. Pada kasus ini sistem kekebalan tubuh (imun) bekerja hiperaktif dan menyerang jaringan tubuh sendiri. Padahal pada sistem imun normal, biasanyayang diserang adalah unsur asing yang dikenal punya potensi bahaya bagi tubuh.

Awalnya penyakit ini muncul peradangan pada selaput sendi, lalu berkembang menjadi kerusakan tulang sehingga seluruh persendian rusak. Rematik biasanya menyerang lutut, pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

Menurut pakar rematologi RSUP sanglah-Denpasar. dr Gede Kambayana ApPD-KR, sebagian besar masyarakat Indonesia berpotensi kena rematik akibat kekebalan tubuh yang berbalik menyerang jaringan persendian. Penyakit ini menyerang setiap persendian tubuh manusia pada usia produktif atau 12-28."Jika penderita tidak lagi pada usia produktif, maka bisa berpotensi rematik berat," jelas Kambayana.

Namun demikian, mayoritas masyarakat Indonesia justru kurang memperhatikan dampak remaik tersebut dan menganggapnya hanya sebagai penyakit penuaan. "Penyakit ini memang tdak akan menimbulkan kematian, tetapi bisa mengakibatkan cacat seumur hidup karena memiliki karakter peradangan kronis pada sendi, rasa nyeri, dan kelelahan," tambah Kambayana.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar