Senin, 11 Maret 2019

Efek Buruk Sering Beri Larangan Pada Anak

Efek Buruk Sering Beri Larangan Pada Anak

Photo :Pixabay

Ilustrasi ibu dan anak atau parenting

Viralkan – Seringkali, karena terlalu khawatir dengan anak, orangtua mengucapkan kata 'jangan' atau 'tidak boleh' pada anak. Padahal, kata-kata negatif tersebut bisa berpengaruh pada perkembangan anak.

Menurut dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Kemang Medical Care, dr. Alinda Rubiati, SpA(K), sering mengucapkan 'jangan' atau 'tidak boleh' termasuk ke dalam pola asuh yang overprotective

"Dampaknya, anak akan tidak memiliki rasa tidak percaya diri, takut melakukan sesuatu, sampai bicara pun harus berpikir dulu," kata Alinda saat ditemui VIVA beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Alinda tidak sepenuhnya menyalahkan orangtua karena terkadang orangtua harus menitipkan anak kepada kakek dan nenek atau pengasuh ketika bekerja. Karena mereka merasa dititipi, kata negatif ini pun sering keluar. Namun sayangnya, larangan ini justru membuat anak tidak punya inisiatif, tidak percaya diri, dan takut salah.

"Salah satu yang membuat perkembangan yang baik adalah jangan ada kata negatif," imbuh Alinda.

Kalau pun ingin melarang anak karena kegiatan berbahaya, misalnya anak bermain api, cara terbaik menurut Alinda adalah dengan mengalihkan perhatiannya. Tarik anak tapi jangan sampai anak merasa ditarik. Kemudian beritahu bukan dengan cara diceramahi karena semakin anak diceramahi, semakin ia akan melakukan sebaliknya.

Anda bisa melakukan dengan cara berkomunikasi. Bisa dengan memberi contoh seperti, 'Kemarin ada anak kena api, lalu luka, sakit'. Tidak perlu cerita yang panjang dan tidak langsung menjadikan anak subyeknya.

Dalam hal ini, ayah dan ibu memang harus pandai berkomunikasi dengan anak. Kalau perlu, sedikit bersandiwara dalam berkomunikasi. Dan, jangan langsung memberi instruksi ketika berkomunikasi dengan anak.(ben)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar