Senin, 03 Desember 2018

Jangan Malas Scaling, Hindari Bahaya Karang Gigi Menumpuk


Jangan Malas Scaling, Hindari Bahaya Karang Gigi Menumpuk

Ilustrasi dokter gigi | unsplash.com

Jangan Malas Scaling, Hindari Bahaya Karang Gigi Menumpuk

SCALING Fimela.com, Jakarta Seberapa seringkah sahabat Fimela menyikat gigi dan melakukan floss? Kedua perawatan gigi nan rutin ini harus dilakukan setiap hari untuk mencegah terjadinya penumpukan sisa makanan di gusi dan sela-sela gigi .
Pasalnya, jika tidak rutin menyikat gigi, sisa makanan akan menjadi plak yang menempel dan sulit untuk dibersihkan. Plak-plak yang menempel ini kemudian disebut dengan karang gigi.
Ini Cara Membiasakan Anak Kebiasaan Sikat Gigi
6 Tanda Bayi Sedang Tumbuh Gigi (Teething)
Gigi Hadid Rancang Sneakers Bernuansa Retro
Membersihkan karang gigi tidak bisa dilakukan di rumah. Pasalnya, karang gigi sudah mengeras dan membutuhkan bantuan dokter gigi beserta alat khusus untuk melepasnya. Proses ini dinamakan scaling.
Untuk mendapatkan gigi dan gusi yang sehat, kamu setidaknya harus melakukan scaling minimal 6 bulan sekali. Karang gigi yang menumpuk ternyata akan menimbulkan beberapa risiko.
1 of 2
Karang Gigi Sebabkan Gingivitis
Menilik Manfaat Puasa untuk Kesehatan Gigi dan Mulut (Y-Photo-Studio-By-Rido/Shutterstock)
Karang gigi yang menumpuk dan tidak dibersihkan akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari bau mulut, gigi ompong, hingga gingivitis.
Penyakit ini sebenarnya merupakan radang gusi, di mana kalau kamu biarkan begitu saja akan menyebabkan periodontitis atau timbulnya kantong nanah di antara gigi dan gusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar