Minggu, 23 September 2018

Jangan Merokok Setelah Cabut Gigi, Mengapa?

Jangan Merokok Setelah Cabut Gigi, Mengapa?

Merokok setelah mencabut gigi ternyata berisiko bagi kesehatan, apa saja? Simak ulasannya di sini.

Ilustrasi kesehatan gigi. (Shuttrstock)

Viralkan - Setelah cabut gigi, dokter biasanya akan menjelaskan kepada Anda apa saja hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama beberapa hari ke depan, salah satunya merokok.

Anda tidak diperbolehkan merokok setelah cabut gigi bukan tanpa alasan. Merokok setelah cabut gigi, hingga beberapa hari selanjutnya ternyata dapat menghambat proses penyembuhan gigi.

Baca Juga : Catat! Bangun Pagi Bikin Perempuan Lebih Terhindar dari Depresi

Selama beberapa hari setelah cabut gigi, gumpalan darah akan mulai terbentuk di dalam rongga gigi (soket) yang telah dicabut. Gumpalan darah ini berfungsi sebagai bantalan pelindung bagi tulang gigi serta ujung saraf yang kini terbuka.

Gumpalan darah tersebut juga sekaligus berfungsi sebagai fondasi atau penyangga untuk pertumbuhan tulang dan jaringan lunak baru nantinya.

Sayangnya, gumpalan darah yang terbentuk alami ini sangat mudah rusak. Itulah mengapa dokter gigi biasanya menganjurkan Anda untuk menghindari beberapa hal yang bisa memicu kerusakan pada gumpalan darah tersebut. Salah satunya merokok setelah cabut gigi.

Risiko Merokok Setelah Cabut Gigi
Merokok setelah cabut gigi berisiko dilansir dari Hello Sehat dapat menginfeksi gusi. Tak hanya itu, merokok juga dapat meningkatkan tensi darah. Bahkan setelah isapan pertama pun, tekanan darah sistolik bisa langsung naik sebanyak 4 mmHg.

Peningkatan tekanan darah kemudian meningkatkan risiko perdarahan yang malah mengencerkan bekuan darah tersebut. Ditambah lagi, gerakan mengisap rokok juga bisa mengempiskan gumpalan darah.

Lepasnya bekuan darah pada rongga gigi disebut dengan dry socketDry socket dapat mengakibatkan tulang dan saraf gigi terpapar lingkungan luar, sehingga menimbulkan rasa nyeri di area bekas gigi yang dicabut.

Orang yang merokok setelah cabut gigi juga punya risiko lebih tinggi untuk mengalami kerusakan gumpalan darah sehingga soket gigi mengalami infeksi. Akibatnya malah memperlambat proses pemulihan.

Terlebih ketika Anda merokok, kandungan karbon monoksida menyempitkan pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk yang ada di area mulut serta gigi dan gusi.

Penyempitan pembuluh darah setelah merokok akan menurunkan pasokan oksigen dan nutrisi yang seharusnya dihantarkan ke jaringan gusi yang sedang dalam proses penyembuhan.

Akibatnya, proses pemulihan malah jadi lebih lambat. Hal ini diperkuat juga oleh sebuah studi yang menemukan bahwa sekitar 12 persen masalah dry socket terjadi pada orang yang merokok setelah cabut gigi.

Sementara bagi yang tidak merokok, risiko mengalami hal yang sama hanya sekitar empat persen, dilansir dari laman Healthline.

Anda disarankan untuk tidak merokok setidaknya selama 48 jam usai cabut gigi. Semakin lama Anda memberi jarak waktunya malah akan lebih baik bagi proses pemulihan gigi dan gusi Anda.

Yang perlu dicatat, sebenarnya bukan hanya merokok saja yang dilarang setelah cabut gigi. Beberapa makanan dan minuman tertentu, kebiasaan menyentuh dalam mulut, minum pakai sedotan, hingga berolahraga juga tidak disarankan untuk sementara waktu selama Anda masih dalam tahap pemulihan.

Namun tak perlu khawatir, aturan tersebut biasanya berlaku paling lambat 24 jam terhitung mulai dari gigi Anda dicabut. Setelah itu, Anda bisa kembali makan, minum, dan beraktivitas seperti biasa.

Itulah ulasan tentang alasan mengapa tidak boleh merokok setelah cabut gigi dan beberapa pantangan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar