Kamis, 25 Oktober 2018

Air Kelapa Muda Sarana Terapi Hipertensi

Air Kelapa Muda Sarana Terapi Hipertensi

Viralkan - Air kelapa muda ternyata dapat menjadi sarana terapi non farmakologi bagi penderita hipertensi. Terapi non farmakologi merupakan terapi tambahan selain hanya mengkonsumsi obat-obatan., yang bertujuan meningkatkan efikasi obat, menurunkan efek samping obat serta memperbaiki pembuluh darah dan jantung. Demikian terungkap dalam sebuah artikel ilmiah berjudul “Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Banjar Pisang Desa Taro Kabupaten Gianyar” yang di publikasikan dalam Jurnal Dunia Kesehatan, Volume 5, Nomor 2 tahun 2016.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ni Komang Matalia Gandari, IGA Ratih Agustini dan Ni Wayan Eka Nopiyamti di Banjar Pisang Desa Taro Gianyar terungkap bahwa ada pengaruh secara signifikan air kelapa muda terhadap perubahan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi. Pemberian terapi air kelapa muda dapat di jadikan salah satu upaya dalam meningkatan kesehatan fisik, psikologis pada masyarakat dan menjadi salah satu solusi alternatif yang efektif dalam penanganan hipertensi sehingga dapat meminimalkan dalam penggunaan obat analgetik.

Para peneliti yang berasal dari Program Studi S1 Keperawatan STIKES Bina Usada Bali tersebut memberikan ulasan bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah diatas normal dengan sistolik diatas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Hipertensi juga sering menyebabkan keadaan yang berbahaya karena gejala yang ditimbulkan dari hipertensi tidak disadari dan kerap tidak menimbulkan keluhan yang berarti bagi penderita. Gaya hidup yang tidak sehat seperti sering mengkonsumsi makanan yang berkadar garam tinggi,makanan siap saji,makanan yang berkolestrol,dan kurangnya aktifitas fisik dapat meningkatkan angka kejadian hipertensi.

Menurut para peneliti, air kelapa muda mengandung beberapa kandungan seperti gula, vitamin, kalsium dan kaliaum. Kalium yang membantu tubuh untuk menyeimbangkan fungsi natrium dalam ketidakseimbangan tekanan darah normal. Kalium sangat penting sebagai unsur mempertahankan tekanan darah normal pada tubuh hal ini makin mamperkecil kemungkinan terjadinya penyakit jantung dan hipertensi.

Berdasarkan Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali penderita hipertensi sejak tahun 2011 tercatat sebanyak 3.310 orang perbulan. Mengalami peningkatan pada tahun 2012 tercatat sebanyak 3.812 orang dengan jenis kelamin laki –laki tercatat sebanyak 1774 orang dan perempuan sebanyak 1969 orang.[bbn/Dunia-Kesehatan/mul]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar