Senin, 15 Oktober 2018

Tak Hanya Kemoterapi, Kanker Bisa Sembuh dengan Cara Terbaru ini!

 Tak Hanya Kemoterapi, Kanker Bisa Sembuh dengan Cara Terbaru ini!


pengobatan penyakit kanker dengan imunoterapi (freepik)

Viralkan - Mendengar tentang penyakit kanker, pasti akan membuat banyak orang khawatir.

Karena tergolong sebagai penyakit yang mematikan, pengobatan kanker terus dikembangkan.

Bahkan, saat ini sudah ada terobosan dan revolusi baru untuk pengobatan kanker yaitu dengan Imunotherapy dan Targeted Therapy.

Sebelumnya, pengobatan kanker lebih sering menggunakan metode kemoterapi, dimana metode ini sangat ampuh menyasar sel kankeryang sudah menyebar.

Namun kemoterapi ini akan membunuh pula sel normal yang sehat sehingga menimbulkan efek samping tertentu seperti Alopecia, Neutropenia, dan kasus langka seperti Cardiotoxicity.

Sedangkan metode imunoterapi mampu membedakan antara sel kanker dan sel normal.

pengobatan penyakit kanker dengan imunoterapi (freepik)

Sehingga ia hanya akan membunuh sel kankersaja, tidak mengganggu perkembangan sel normal yang sehat.

Dr. Wong Seng Weng dari Singapore Medical Center mengatakan, sel kanker bersembunyi di balik sel normal.

"Sel kanker terkadang bersembunyi di balik sel normal yang sehat, sehingga untuk membidiknya terkadang menyerang juga sel normal yang sehat," kata Dr. Wong Seng.

Wong dalam media gathering yang diselenggarakan Singapore Medical Center dengan tema "Revolusi Global dan Terobosan Baru dalam Pengobatan Kanker" (24/1/2018) di Jakarta Pusat.

Maka imunoterapi ini dikatakan sebagai obat yang dapat mengurangi kematian pada penderita kanker karena lebih cepat dan fokus membidik dan membunuh sel kanker.

Banyak penelitian yang menunjukan, terapi ini dapat mengurangi resiko perkembangan penyakit atau kematian sebanyak 50%.

pengobatan penyakit kanker dengan imunoterapi (freepik)

Untuk imunoterapy, pada 10% pasien mengalami efek buruk yang jelas, 90% sangat sedikit sekali mengalami efek buruk.

"Mengapa 10% itu mengalami efek buruk lain, karena saat sistem imunitasnya memerangi sel kanker, saat itu juga mempengaruhi organ lain, bisa hati, paru-paru, dan kadang sulit untuk di prediksi, memang berpotensi untuk punya efek buruk tapi tidak besar, sangat kecil kecenderungannya," sambung Dr. Wong.

Sebenarnya banyak cara untuk menguatkan sistem imunitas tubuh untuk menyerang kankerimunoterapi sendiri menggunakan treatment NTPD1 (aktivitas dan regulasi pada sel otot polos vaskular).

Imunoterapi dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan antibodi ke dalam darah.

Diberikan melalui infusan 2 sampai 3 minggu sekali pada pasien kanker.

Mengenai biaya pengobatan ini, terbilang sangat mahal. Dr Wong mengatakan tergantung stadium berapa seseorang itu mengidap kanker.

"Tergantung, karena banyak sekali tipe kankerdan kebanyakn dari biaya treatment ini tidak datang dari dokter ataupun rumah sakitnya, tapi dari pembelian antibodi dan pengobatannya.

pengobatan penyakit kanker dengan imunoterapi (freepik)

Jadi tergantung dengan seberapa banyak obat dibutuhkan untuk pasien.

Paling mahal, treatment NTPD1 mencapai $ 10 ribu perbulan (Rp. 151.880.000), untuk beberapa kasus kanker terparah," ungkap Dr. Wong.

Saat ini di Indonesia, pengobatan kanker paru dengan imunoterapi sudah tersedia mulai bulan Juni 2017 di rumah sakit besar.

Pengobatan ini mendapat persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk pengobatan kanker stadium lanjut lini kedua, atau setelah gagal dengan pengobatan lini pertama seperti pembedahan atau kemoterapi.

Sementara itu, pengobatan imunoterapi hanya efektif pada pasien kanker yang memiliki ekspresi PD-L1 di atas 1 persen.

Dan untuk mengetahui pasien kanker yang memiliki ekspresi PD-L1 di atas 1 persen, harus dilakukan pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar