Senin, 01 Oktober 2018

Bantu Korban Gempa Donggala, Tim UI Bawa Perangkat Hasil Inovasi

Bantu Korban Gempa Donggala, Tim UI Bawa Perangkat Hasil Inovasi




Personel TNI menggendong seorang lansia korban gempa dan tsunami Palu-Donggala saat tiba di Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 1 Oktober 2018. Sejak evakuasi hari pertama diperkirakan 2.000 korban selamat telah tiba di Makassar setelah dievakuasi melalui jalur udara. ANTARA

Viralkan - Universitas Indonesia memberangkatkan Tim UI Peduli Batch untuk membantu korban gempa Donggala dan Palu. Tim pertama berjumlah 13 orang telah diberangkatkan dan tiba pada Ahad lalu.

Tim pertama ini terdiri atas tenaga medis yang berasal dari Program Pendidikan Dokter Spesialis FKUI/RSCM. Selain memberikan pelayanan medis kepada penduduk, tim ini juga ditugaskan membuat asesmen dan pemetaan awal di lokasi bencana. Tim telah membangun Posko Satelit UI Peduli di Desa Toaya Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala.

Tim UI Peduli dikoordinasikan oleh Direktorat Riset & Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI). “Pengiriman Tim Peduli ini sebagai respon cepat kami terhadap bencana di Palu dan Donggala,” kata Direktur DRPM UI Heri Hermansyah, Senin, 1 Oktober 2018.

Setelah tim batch pertama memetakan kebutuhan bantuan logistik, maka tim UI Peduli batch 2 berangkat pada 3-8 Oktober 2018. Fokus tim kedua ini adalah pengiriman logistik, aksi SAR, penyediaan air, listrik, dan komunikasi. “Kemudian, batch 3 berangkat pada 8-13 Oktober 2018 dengan fokus penanganan medis, trauma healing, dan sanitasi lingkungan,” ujar Heri.

ADVERTISEMENT

Tim UI Peduli,  kata Heri, berkonsentrasi pada empat klaster yakni kesehatan,  assesment dampak gempa, klaster psikososial, dan Sanitasi Lingkungan.

Dalam misi kemanusiaan ini, Tim UI Peduli akan membawa sejumlah hasil inovasi dan riset karya dosen Fakultas Teknik UI Chairul Hudaya diantaranya Talis (Tabung Listrik) Solar Cell. Alat ini bisa menjadi solusi distribusi listrik karena tidak bergantung dari kabel dan transmisi pembangkit tenaga listrik.

“Selain itu ada portable solar powered submersible pump untuk memenuhi kebutuhan air dan penerapan teknologi LoRa untuk komunikasi darurat di daerah bencana,” kata Heri. Ia berharap perlatan yang dibawa ini dapat membantu penanganan korban gempa Donggala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar