Minggu, 28 Oktober 2018

Keren, Mahasiswa Ini Ciptakan Pasta Gigi Praktis dari Cangkang Telur

Keren, Mahasiswa Ini Ciptakan Pasta Gigi Praktis dari Cangkang Telur

BOGOR – Berawal dari kesadaran pentingnya menggosok gigi dan kebutuhan kepraktisan, mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Ternak (THT) Fakultas Peternakan (Fapet) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggabungkan kedua hal tersebut dengan menciptakan pasta gigi praktis yang langsung dimasukkan ke dalam mulut dan langsung dapat disikat menggunakan sikat gigi.

Mahasiswa tersebut adalah Ahmad Fauji dan Fiona Salfadila angkatan 53 yang membuat pasta gigi praktis tanpa harus mengoleskannya pada sikat gigi terlebih dahulu. Pasta gigi tersebut terbuat dari kerabang atau cangkang telur dengan campuran susu ini dinamakan dengan Eggsotist.

Ahmad Fauji akrab disapa Fauji mengatakan menggosok gigi dengan menggunakan Eggsotist dapat mengefisienkan waktu dan tenaga karena saat akan menyikat gigi tidak diperlukan adanya pergerakan membuka dan menutup kemasan pasta gigi, serta tanpa perlu mengoleskan pasta gigi ke sikat gigi.

“Eggsotist dapat menjadi salah satu solusi dalam permasalahan yang sering dijumpai, yaitu sering kali pasta gigi terjatuh saat kita mengoleskannya gigi ke sikat gigi,” ujarnya yang dilansir Okezone dari laman IPB, Jumat (26/10/2018).

Selain praktis dan efisien, lanjut Fauji Eggsotist ini juga menyehatkan karena mengandung berbagai bahan hasil peternakan seperti susu dan kerabang telur yang mengandung kalsium tinggi.

“Eggsotist pun tidak mengandung detergen, sehingga aman untuk digunakan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Fauji mengungkapkan bahwa Eggsotist ini telah membawa dirinya dan Fiona berhasil menorehkan prestasinya di kancah nasional. Kedua mahasiswa IPB ini berhasil meraih juara dua dalam lomba Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Fast Week 2018 yang bertemakan Optimasi Peran Mahasiswa dalam Membangun Peternakan Berdaya Saing Industri dan diselenggarakan oleh Lembaga Kajian Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Andalas, (17-20/10/2018).

“Awalnya memang tidak terlalu yakin menang, karena baru pertama kali mengikuti lomba karya tulis ilmiah, dan ditambah kami mendapat nomor urut pertama untuk presentasi. Selain itu, saingan kami berasal dari universitas ternama lain. Namun kami tetap berusaha untuk menampilkan yang terbaik,” jelas Fauji.

Untuk kelajutan Eggsotist, Fauji mengatakan bahwa saat ini Eggsotist sedang disempurnakan formulanya.

“Kami masih mencari beberapa bahan untuk antibakteri dan bahan yang dapat menghasilkan busa dari peternakan. Agar kelak Eggsotist dapat diproduksi,” pungkasnya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar