Selasa, 23 Oktober 2018

Bantu Sejahterakan Nelayan Melalui Budidaya Udang Vaname

Bantu Sejahterakan Nelayan Melalui Budidaya Udang Vaname

KBRN, Situbondo: Budidaya Udang Vaname skala rumah tangga mulai diminati masyarakat Situbondo, Jawa Timur, yang mayoritas bekerja sebagai Nelayan.

Salah satunya Andi Febrianto, warga Desa Pasir Putih Kecamatan Bungatan, yang sudah menekuni usaha Udang Vaname sejak dua tahun lalu.

''Satu kolam berukuran 5x5 meter, bisa ditebar minimal 5 ribu ekor, dengan potensi panen 50 kg,'' kata Andi saat berada di kolam miliknya, Selasa (23/10/2018).

Ia mengaku, banyak keuntungan yang diperolehnya dengan membudidaya Udang Vaname. Jika dalam satu kolam ia perlu mengeluarkan biaya produksi setiap kg udang sebanyak Rp40 ribu. Sedangkan harga Udang Vaname berkisar Rp 60ribu sampai Rp70ribu perkilogram.

''Dalam 1 kg kita bisa meraup untung minimal Rp20 ribu perkilogram. Tapi kalau ukuran udang semakin besar, maka keuntungannya juga semakin besar,'' katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan, Pemkab Situbondo, Eko Prayudi mengaku, telah memberikan pendampingan kepada masyarakat yang ingin membudidaya Udang Vaname, sejak 2017.

''Kita bekerjasama dengan PT PMMP yang mengekspor Udang Vaname. Mereka yang akan membeli udang tersebut,'' katanya.

Ia menjelaskan, harga udang tergantung ukuran. Semakin besar udang harganyapun semakin mahal. Jika dalam 1 kg berisi 120 ekor udang, akan dibeli dengan harga Rp50 ribu, sedangkan yang berisi 70 ekor seharga Rp70 ribu sampai Rp75 ribu.

''Ada juga yang ukuran 45 dalam satu kg, harganya bisa mencapai Rp.80 ribu,'' ujarnya.

Budidaya Udang Vaname selain menggunakan terpal juga menggunakan beton. Namun, rata-rata budidaya rumah tangga menggunakan terpal berukuran 5×5 yang berisi minimal 5 ribu Benur, dengan potensi hidup 85 persen.

''Saat ini sudah ada 100 rumah tangga yang membudidaya Udang Vaname menggunakan air payau,'' tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar